REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono meresmikan Universitas Achmad Yani (Unjani) Yogyakarta di Jalan Siliwangi Rongroad Barat Banyuraden Gamping , Sleman, Senin (26/3).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan salinan Surat Keputusan (SK) Pembentukan Unjani Yogyakarta, pembukaan selubung tulisan Universitas Achmad Yani di Depan Gedung Unjani, serta penyerahan bendera lambang Unjani Yogyakarta oleh Mulyono kepada Rektor Unjani, Djoko Mulyono.
“Di samping itu, hal ini juga merupakan tuntutan pendidikan ke depan dan komitmen bagaimana meningkatkan sumber daya manusia, khususnya anak-anak dari purnawirawan TNI AD dan TNI AD,” katanya kepada wartawan usai acara peresmian Unjani, Senin.
Sebelumnya, dalam sambutannya Mulyono mengatakan pendidikan masih menjadi permasalahan tersendiri di Indonesia. Meskipun sudah meningkatkan anggaran pendidikan, namun pemerintah baru memberikan sedikit perubahan pada aspek kualitatif, yakni semakin meratanya layanan pendidikan bagi masyarakat. Sedangkan pada aspek kualitas pendidikan belum mengalami perbaikan signifikan.
“Melalui peresmian Unjani Yogyakarta ini TNI Angkatan Darat (AD) melalui Yayasan Kartika Eka Paksi ingin memberikan kontribusi yang konkrit dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar generasi penerus bangsa Indonesia memiliki sumber daya yang terus meningkat, mampu bersaing, bahkan lebih unggul dibandingkan bangsa lain,” katanya.
Mulyono juga berharap agar Unjani Yogyakarta menjadi pilot project klinik imunitas bangsa yang memberikan vaksin kekebalan berupa nilai-nilai luhur budaya bangsa untuk menjaga kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Hal ini sangat penting. Selain mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan, mereka juga harus menjadi generasi muda yang tangguh, dan menjadi bangsa yang memiliki sikap menghormati perbedaan, semangat untuk bersatu, rela berkrorban, pantang menyerah, memiliki jiwa kebersamaan, gotong royong, dan prefesionalisme,” ujarnya.
Ketua Yayasan Kartika Eka Paksi Mayjend TNI (Pur) Adi Mulyono memaparkan Unjani Yogyakarta berdiri atas izin Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Nomor 166/KPP/I/2018 tanggal 2 Februari 2018 tentang izin penggabungan STMIK Jenderal Achmad Yani dan STIKES Jenderal Achmad Yani.
Saat ini, Unjani Yogyakarta memiliki tiga fakultas. Pertama, Fakultas Kesehatan yang memiliki enam prodi. Kedua, Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi yang memiliki lima Prodi jenjang S1 dan satu prodi jenjang ahli madya. Ketiga, Fakultas Ekonomi dan Sosial yang memiliki empat prodi.
Menurut Adi , semua prodi tersebut dibuka dengan maksud mempermudah calon mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan meningkatkan derajat pendidikan ke lebih tinggi lagi khususnya bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga TNI AD. Hal ini ditunjang dengan pemberian beasiswa prestasi Rp 5 juta per mahasiswa dan juga potongan biaya kuliah 25 persen untuk para mahasiswa dari keluarga besar angkat darat.
Sementara itu, Ketua Kopertis V DIY Bambang Supriyadi berharap agar Unjani pada tahun ajaran baru meningkatkan jumlah mahasiswa sekitar 2.000-3.000 mahasiswa. Ia mengusulkan agar Yayasan Kartika Eka Paksi menyiapkan promosi untuk meningkatkan jumlah mahasiswa Unjani Yogyakarta.
Lebih lanjut, Bambang dalam sambutannya mengatakan setelah Unjani harus segera menyiapkan data-data akreditasi untuk membantu meningkatkan daya tarik para calon mahasiswa baik dari Yogyakarta maupun dari seluruh Indonesia.